ID | EN

Indonesia Jadi Tuan Rumah, Kawasan Industri Krakatau Dipilih sebagai Tempat Penyelenggaraan Ardex 2018

web ardex

Cilegon  5 November 2018, bertempat di The Royale Krakatau Hotel ASEN Regional Disaster Emergency Response Simulation Exercise (Ardex) ke-7 resmi dibuka oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management (AHA Centre). Pembukaan Ardex dihadiri oleh Sekretaris Jenderal ASEAN Dato Lim Jock Hoi, Walikota Cilegon Edi Ariadi, dan jajaran Direksi Krakatau Steel Group. Kegiatan Ardex ini melibatkan ratusan professional kebencanan dari 10 negara anggota ASEAN yang bertanggung jawab menerapkan kebijakan manajemen bencana di tingkat nasional maupun regional. Ardex secra umum bertujuan untuk menguji dan mengevaluasi mekanisme dan interoperabilitas negara-negara ASEAN dalam penyediaan informasi, koordinasi, serta respon penanganan darurat bencana. Hadir pada Ardex 2018 ini 170 delegasi internasional dari negara ASEAN, Uni Eropa, Australia, Kanada, Selandia Baru, Norwegia, Rusia, Amerika Serikat, Jepang, Swiss, Inggris, ASEAN Sekretariat, PBB dan AHA Centre.

Kepala BNPB Willem Rampangilei menyampaikan bahwa Ardex ini merupakan upaya solidaritas satu ASEAN untuk meningkatkan kesiapan, mitigasi, dan kesiapsiagaan di kawasan Asia Tenggara. “Ardex juga sebagai wadah untuk meningkatkan kapasitas bersama dan membagikan gagasan demi pencapaian penanggulangan bencana yang terbaik,” ungkapnya dalam pembukaan Ardex. Direktur Eksekutif AHA Centre, Adelina Kamal mengungkapkan bahwa wilayah ASEAN bisa dikategorikan sebagai salah satu kawasan yang rentan bencana. “Dengan memahami dan melatih mekanisme kerjasama internasional untuk manajemen bencana yang sudah ada, kita sudah selangkah lebih dekat mewujudkan ASEAN yang tangguh.”

Berdasarkan analisis risiko dari pemerintah dan para ilmuwan, Kota Cilegon merupakan salah satu wilayah yang memiliki risiko tinggi dari bencana gempa dan tsunami. Di sisi lain, sebagai kota industri, Kota Cilegon juga berpotensi mengalami bencana industri. Latar belakang tersebut yang mendorong BNPB untuk melaksanakan simulasi atau latihan penanggulangan bencana di Kota Cilegon, Provinsi Banten. Ardex 2018 yang diselenggarakan di Kota Cilegon ini diharapkan menjadi capaian bersama untuk membangun kawasan regional yang tangguh menghadapi bencana.

Ardex 2018 diselenggarakan Kawasan Industri Krakatau dari tanggal 5 November sampai dengan 10 November 2018. Pada pelaksanaan simulasi respon bencana di Kawasan Industri Krakatau, masyarakat industri dan masyarakat setempat dihadapkan pada situasi dimana telah terjadi gempa bumi berkekuatan 8,7 Skala Richter dengan epicenter terletak di Selat Sunda yang menyebabkan terjadinya tsunami di Kota Cilegon dan sekitarnya. Kota Cilegon yang sebagian besar merupakan kawasan industri terkena dampak yang sangat parah dimana tsunami menyebabkan  kebocoran gas yang mengakibatkan terjadinya ledakan dan kebakaran besar. Masyarakat industri dan masyrakat setempat dilatih cara menyelamatkan diri ketika bencana terjadi. Sedangkan, tim penyelamat dilatih cara memadamkan api, meyelamatkan korban, mengevakuasi korban dari lokasi kejadian dan menetralisir tempat kejadian yang telah terkontaminasi bahan kimia.

Simulasi respon bencana melibatkan berbagai pihak diantaranya Pemerintah Kota Cilegon, pihak industri (PT Krakatau Steel (Persero) Tbk., PT Krakatau Industrial Estate Cilegon, PT KHI Pipe Industri, PT Krakatau Daya Listrik, PT Krakatau Posco, PT Krakatau Osaka Steel, Tim Medis Krakatau Medika Hospital, Palang Merah Indonesia, PT Cabot Indonesia, PT Air Liquide Indonesia, PT Dover Chemical), Tim Medis Krakatau Medika, Palang merah Indonesia, Dinas Pemadam Kebakaran dan Keselamatan Kota Cilegon, Pemadam Kebakaran Krakatau Steel, dan masyarakat sekitar kawasan industri. #SBA/KIEC